cerpen singkat tentang pramuka penggalang

A Latar Belakang. Sejarah gerakan pramuka tidak terlepas dari kisah hidup pendiri gerakan pramuka sedunia yaitu Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Kenapa demikian, hal ini dikarenakan pengalamannya yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian berkembang menjadi gerakan kepramukaan. Pelaksanaankegiatan pramuka untuk anak-anak berkebutuhan khusus sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, yaitu Pramuka siaga berusia 7 sampai dengan 10 tahun, Pramuka penggalang berusia 11 sampai dengan 15 tahun, Pramuka penegak berusia 16 sampai dengan 20 tahun, Pramuka pandega berusia 21 Beberapacontoh cerpen di antaranya sedikit panjang tetapi masih memenuhi kriteria sebagai cerpen. Contoh cerpen singkat tentang pengalaman pribadi. Beberapa contoh cerpen beserta strukturnya dan unsur intrinsiknya sudah disajikan di atas. Umumnya sih gue lebih kerap terpanggil Abel dari pada Bell. Sebelum masuk ke contoh cerpen kamu juga harus KORANBERNASID, BANTUL -- Cerita berjudul Patriot Pramuka mengantarkan Guru MTs Negeri 3 Bantul, Drs Sutanto, menjadi penulis terbaik dalam lomba menulis cerpen bertema Ada Cerita di Pramuka, yang diselenggarakan oleh penerbit Omera Pustaka. Melalui rilis ke redaksi koranbernas.id, Jumat (8/10/2021), Sutanto menjelaskan sebagai pembina Pramuka dirinya merasa tertantang mengikuti lomba tersebut. KOWEBAGAIMANA cipt: M Husain Alkim. Kau suruh aku bikin rumah kau ratakan dengan kekuatan, kau suruh aku diam, kau bilang aku bisu, kau suruh aku brrfikir kau tuduh aku kafir, kau bilang aku merdeka, kau malah memilihkan untukku segalanya, kau suruh aku bergerak, aku bergerak kau curigai,kau bilang jangan banyak tingkah aku diam saja kau waspadai, kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang Quand Harry Rencontre Sally Bande Annonce. - Pramuka atau Praja Muda Karana adalah organisasi pendidikan kepramukaan atau pendidikan di luar sekolah yang berkaitan dengan alam. Dalam Pramuka, terdapat berbagai tingkatan, salah satunya adalah penggalang. Dilansir dari Pramukaria, penggalang adalah sebutan anggota pramuka yang berusia 11 hingga 15 tahun dan telah menyelesaikan SKU Syarat-syarat Kecakapan Umum Penggalang tingkat Rakit serta telah mengucapkan Tri Satya Pramuka dalam suatu upacara memiliki berbagai kegiatan kepramukaan. Dilansir dari Direktorat Sekolah Menengah Pertama, kegiatan kepramukaan tersebut dimaksudkan untuk membentuk nilai-nilai budi pekerti, seperti kepemimpinan, kemandirian, kepedulian, keberagaman, dan nasionalisme untuk melahirkan kader-kader bangsa yang berguna dan berkualitas. Berikut kegiatan-kegiatan pramuka tingkat penggalang adalah Perkemahan Perkemahan adalah kegiatan berkemah atau menginap di alam yang dilakukan secara rutin oleh penggalang. Perkemahan dilakukan untuk memberikan ilmu dan juga mengevaluasi penggalang secara rutin, biasanya dilakukan ketika hari libur. Baca juga Ciri-Ciri Seragam Pramuka SiagaDalam perkemahan biasanya penggalang dibekali ilmu untuk bertahan di alam, bagaimana membaca peta, makanan alam apa yang bisa dimakan, cara mendirikan tenda atau tempat berlindung, dan membuat api unggun. Jambore Dilansir dari Pramuka Universitas Mulawarman, jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Jambore diadakan secara bertingkat mulai dari tingkat ranting, cabang, daerah, hingga nasional yang diadakan setiap lima tahun sekali. Jambore bahkan dilaksanakan secara internasional atau tingkat dunia sejak tahun 1920 di Inggris. Lomba Tingkat Dalam pramuka terdapat berbagai macam lomba keterampilan yang dilakukan antar individu atau regu secara bertingkat. Lomba tingkat penggalang dilakukan ketika berkemah dan terdiri atas lomba tingkat gugus depan LT-1, lomba tingkat kwartir ranting LT-2, lomba tingkat kwartir cabang LT-3, lomba tingkat daerah LT-IV, dan lomba tingkat nasional LT-V. Baca juga Macam-Macam Sandi Pramuka Update Terakhir 26 April 2023 oleh Salah satu tingkatan Pramuka sebagai pendidikan non formal yang telah kita kenal adalah Penggalang. Materi pada Pramuka Penggalang memiliki berbagai macam kumpulan yang menarik. Berikut adalah uraian singkat sejarah dan kumpulan materi Pramuka Penggalang. Anggota Pramuka yang berusia 11-15 tahun adalah anggota dari golongan Pramuka penggalang dengan konsep materi yang menarik, normatif, dan responsif. Pramuka penggalang berasal dari kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan. Peristiwa tersebut tertandai dengan kegiatan bersejarah yaitu kongres para pemuda Indonesia. Kongres tersebut terkenal dengan ”Soempah Pemoeda” pada tahun 1928. Pengertian Pramuka PenggalangTingkatan Pramuka PenggalangMakna Nama TingkatanMateri Pramuka Bentuk Materi Pramuka Dalam Kegiatan Secara UmumMateri Pramuka Kode Kehormatan dan Ketentuan Moral Kode KehormatanKetentuan Moral Penggalang adalah kumpulan anggota muda gerakan Pramuka yang berusia 11-15 tahun. Anggota merupakan anak-anak dengan sifat keingintahuan curiosity tinggi, sangat aktif, bersemangat tinggi, dan suka berkelompok. Kelompok dalam penggalang di sebut regu. Regu terdiri dari 5-10 anggota dan dipimpin oleh pemimpin regu pinru yang diputuskan oleh semua anggota regu. Regu dalam Pramuka penggalang idealnya berjumlah 3 – 4. Kegiatan Penggalang – Regu penggalang mempunyai simbol kebanggaan tersendiri berdasarkan kesepakatan anggota. Nama regu putera di ambil dari nama-nama hewan dan puteri dari nama-nama tumbuhan atau bunga. Simbol kebanggaan regu terletak pada lengan kiri atas seragam. Serta menjadi bagian dari materi pramuka penggalang yang menarik. Kegiatan latihan dilaksanakan setelah upacara pembukaan dan di tutup setelah upacara penutupan. Upacara golongan penggalang sangat berbeda dengan upacara golongan siaga. Materi dasar Pramuka pada upacara adalah formasi barisan. Penggalang menerapkan formasi upacara angkare barisan berbentuk huruf U. Formasi angkare merupakan sebuah formasi yang sudah mulai terbuka dengan dua ujung sudutnya masih tertutup. Terdapat sebuah makna kiasan penting dalam kumpulan materi upaca Pramuka penggalang. Dimana simbol formasi upacara angkare mengkiaskan bahwa anggota sudah diperkenankan untuk melihat dunia luar. Pembina penggalang sudah dapat melepaskan anggota penggalang dalam pelaksanaan tugas melalui pemimpin regu sebagai tulang punggung pasukan penggalang. Baca juga Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia Motto Gerakan Pramuka Sejarah, Fungsi, dan Manfaatnya Dasa Dharma Pramuka dan Penjelasannya Tingkatan Pramuka Penggalang Tanda kecakapan umum TKU yang berfungsi untuk membedakan tingkatan anggota Pramuka penggalang adalah bentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar manggar. Warna dasar pada TKU identik berwarna merah yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri di bawah tanda regu. Tanda Kecakapan Umum TKU tingkatan penggalang Anggota yang telah menyelesaikan SKU Syarat Kecakapan Umum mendapatkan haknya untuk mengenakan TKU sesuai tingkatannya. Tingkatan penggalang adalah Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap. Tingkatan tambahan lainnya adalah penggalang Garuda. Makna Nama Tingkatan Pada arti nama tingkatan dapat kita kreasikan menjadi sebuah materi pramuka yang menarik. Tingkatan penggalang yang terdiri dari tiga memiliki arti tersendiri yakni sebagai berikut Ramu, mengiaskan sejarah perjuangan bangsa untuk mencari ramuan atau cara atau bahan-bahan. Rakit, mengiaskan ramuan atau cara atau bahan kemudian yang sudah didapatkan dirakit atau disusun. Terap, mengiaskan bahan yang telah dirakit atau cara yang telah disusun yang kemudian akhirnya dapat diterapkan dalam pembangunan bangsa dan negara. Baca juga Jenis Salam Pramuka dan Kegunaannya Permainan Pramuka Penggalang yang Menantang Materi Pramuka Sifat Pramuka penggalang yang beranggotakan anak-anak usia 11-15 tahun mempunyai keingintahuan tinggi, aktif, bersemangat, dan suka berkelompok merupakan dasar penyusunan materi. Materi tersusun dengan konsep yang menarik dan memenuhi 4H health, happines, helpfulness, dan handicraft menjadi hal penting. Karena dengan mengusung konsep 4H maka antusias anggota penggalang dapat meningkat. Kreativitas pembina Pramuka penggalang menjadi kunci terwujudnya materi kegiatan yang menarik, berkarakter, dinamis, progresif, dan menantang. Pembina yang semakin akrab dengan anggota akan menumbuhkan daya tarik yang semakin tinggi untuk berkegiatan dan berlatih. Pembina tidak perlu khawatir terhadap materi yang akan kita kenalkan ke anggota didik. Karena semua aspek hidup yang normatif dapat di latihkan kepada anggota. Pemenuhan/pengujian SKU, Syarat Pramuka Garuda SPG, dan Syarat Kecakapan Khusus SKK dapat terlaksanakan saat latihan rutin. Syarat Kecapakan Umum dan SPG adalah standar kompetensi nilai dan keterampilan yang harus tercapai oleh anggota. Syarat Kecakapan Khusus SKK tidak wajib untuk di capai. Baca juga Kegiatan Dianpinru Tujuan dan Contoh Kegiatannya Kegiatan Penataran, Seminar dan Lokakarya Pramuka Bentuk Materi Pramuka Dalam Kegiatan Secara Umum Bentuk materi kegiatan Pramuka penggalang secara garis besar terbagi dalam latihan rutin dan insidental. Latihan rutin upacara pembukaan dan penutupan latihan, hiking, survival, climbing, praktek pionering yang sebenarnya. Bakti masyarakat, camping, dinamika kelompok, latihan gabungan bersama gudep-gudep lain. Kegiatan latihan insidental materi pada kegiatan insidental pada umumnya merupakan kegiatan latihan yang di selenggarakan oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah. Pramuka penggalang dapat berpartisipasi pada kegiatan tersebut untuk dapat mengetahui kegiatan yang bersifat normatif, berkarakter, progresif dan menantang lainnya. Contoh dari kegiatan tersebut adalah gerakan menanam pohon, bakti karena bencana alam dan lain sebagainya. Baca juga Navigasi Darat Pramuka Berdasarkan Poin TKK Kegiatan Persami dan Susunan Acaranya Administrasi Pramuka Untuk Penggalang dan Penegak Materi Pramuka Kode Kehormatan dan Ketentuan Moral Anggota Pramuka penggalang mempunyai Kode kehormatan yang berupaTrisatya. Ketentuan moral yang di sebut sebagai dasa darma. Berikut adalah kode kehormatan dan ketentuan moral. Kode Kehormatan Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. Menepati Dasadarma. Ketentuan Moral Dasadarma Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Patriot yang sopan dan kesatria. Patuh dan suka bermusyawarah. Rela menolong dan tabah. Rajin, trampil dan gembira. Hemat, cermat dan bersahaja. Disiplin, berani dan setia. Bertanggungjawab dan dapat di percaya. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Referensi Pramuka Cianjur WawasanKoe Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. Jakarta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka . Cerpen Tentang Pengalaman Pramuka Singkat – Setiap anggota pramuka tentunya memiliki berbagai macam cerita pengalaman selama mengikuti kegiatan pramuka yang tidak bisa terlupakan. Nah, kalian tentunya juga memiliki banyak cerita selama kalian menjadi anggota pramuka. Namun pada kesempatan kali ini kami akan membagikan cerita singkat tentang pengalaman kepramukaan dari beberapa anggota pramuka di Indonesia, penasaran dengan ceritanya? Langsung saja simak cerita singkat pengalaman pramuka dibawah ini. Cerpen Pramuka Cerpen Pramuka“Cerita dan Derita Bersama”Cerpen Pramuka“Cinta Sebatas Patok Tenda”Pencarian Berdasarkan Kata Kunci “Cerita dan Derita Bersama” Diluar sana banyak yang bilang kalau pramuka itu hanya sebatas bernyanyi dan bertepuk tangan saja, bahkan ada juga yang bilang masih jaman ya ikutan pramuka. Tapi kalau kita sadari dan liat secara lebih luas lagi, pramuka itu tempatnya kita berkreasi dan berimajinasi, serta pramuka adalah tempatnya kita mencari keseruan dan kesanangan di dunia ini. Selama saya mengikuti kegiatan Pramuka, yang saya alami hanyalah kesenangan dan kebahagiaan. Pasti kalian semua yang belum mengetahuinya bertanya-tanya, “Di mana sih letak kesenangan dan kebahagiaan ikut Pramuka?” Menurut saya, kesenangan dan kebahagiaan bukan terlihat dari luar saja, tapi dari dalam juga bisa. Terkadang juga hati kita senang karena bisa berkumpul dengan teman-teman satu angkatan dalam Pramuka, itulah kesenangan. Kita bisa merasakan dekat dengan teman-teman kita dan semakin akrab seperti saudara kandung sendiri. Nah, itulah salah satu kebahagiaan dalam mengikuti Pramuka. Selain itu di pramuka tidak hanya mengajarkan kemandirian, tetapi juga mengajarkan kekompakan, kesolitan antar sesama anggota Pramuka itu sendiri. Selain itu mengikuti Pramuka juga memberikan banyak kenangan berharga, dan memberikan banyak pengalaman yang tidak terlupakan. Cerpen Pramuka “Cinta Sebatas Patok Tenda” Disini saya akan membagikan cerita pengalaman saya tentang pramuka yang berjudul cinta sebatas patok tenda. Singkatnya pada waktu itu saya sedang menduduki bangku SMA tepatnya kelas 10. Awalnya saya hanya iseng-iseng saja untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka di sekolah, namun seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dan senang mengikuti Pramuka. Hal itu dikarenakan di dalam Pramuka saya bisa mendapatkan banyak keseruan, tantangan, dan juga teman-teman yang sudah saya anggap seperti keluarga sendiri. Waktu itu saya dan teman satu angkatan saya mendapatkan informasi bahwa akan diadakan lomba kepramukaan di sekolah lain dan turut mengundang sekolah sekitar. Kami mengikuti lomba tersebut dan mulai berlatih dengan giat agar ketika lomba nanti mendapatkan hasil yang memuaskan. Saat hari lomba telah tiba, banyak sekali peserta yang mengikuti lomba tersebut dan tentunya dari pangkalan yang berbeda-beda. Kisah cinta ini bermulai ketika momen api unggun dan pentas seni atau biasa disebut dengan Pensi. Ketika saya dan teman satu angkatan saya sudah menampilkan Pensi, saya duduk dan menonton pentas seni yang ditunjukkan oleh pangkalan lain. Saya merasakan cinta pada pandangan pertama yang belum pernah saya rasakan sebelumnya ketika melihat dia yang sedang menampilkan pentas seni dan dia berperan sebagai ratu. Ketika dia sudah mempertunjukkan Pensi dari pangkalannya, tepatnya dia duduk bersampingan dengan pangkalan kami. Saya memberanikan diri untuk berkenalan dan ternyata namana berinisial Kak SP, saya mulai membuka obrolan dengan bertanya-tanya tentang biodatanya dan saling tukar pengalaman selama ikut Pramuka. Kami berdua sangat asik berbincang-bincang namun tidak terasa acara Pensi sudah selesai, dan terpaksa kami dan para peserta lainnya harus tidur di tenda masing-masing. Keesokan harinya kami berdua bertemu dan saling sapa, dan yang paling menyenangkannya lagi ketika kegiatan jelajah kami berdua kebetulan satu kelompok. Sepanjang jalan kami bersenang-senang dan tertawa bersama. Namun pada akhir penghujung acara lomba tersebut saya baru menyadari bahwa rasa cinta yang saya alami hanya sebatas patok tenda, yang artinya belum saya ucapkan namun patok tenda sudah terbongkar. Itulah cerita singkat tentang pengalaman selama mengikuti kegiatan pramuka. Bagi kalian yang memiliki cerita menarik dan seru selama mengikuti kegiatan pramuka, kalian bisa menulisnya di kolom komentar ya. Pencarian Berdasarkan Kata Kuncihttps//ayokupas com/986/cerpen-tentang-pengalaman-pramuka-singkat htmlCerpen pramukaCerpen tema prmuka Cerpen AKU INGIN JADI PENGGALANG Oleh Erunaway Malam yang sejuk memeluk hati, selimut berbalun hingga ke kepalaku, suara desus gemetar bibir ku menemani enaknya tidur kala itu serasa tak ingin pagi menjelang. Mimpi terindahpun ikut mengusik malamku, aku berlari sambil mengekang pistol di jari, membidik dan menarik, membidik dan menarik, seakan aku dalam sebuah pertempuran yang begitu sengit, beberapa teman berjatuhan, suara bom berisik disana dan disini. Saat musuh memukul teman dihadapanku, akupun tercengang ketakutan, ku arahkan pistol yang baru saja aku kekang padanya, namun tangan ku sakit karena pukulannya, pistolku terpental ke dinding gedung yang tinggi itu. Dia memukul kepalaku dengan keras hingga berdarah, aku berdiri dan menyerangnya balik, namun sasaranku tidak tepat, ya karena aku kan bukan anggota karate yang di ajak berkelahi. Berkali-kali pukulan mendarat di kepala dan perut serta kaki ku yang rasanya ingin patah, tiba-tiba ada suara sirine menjelma, seperti suara mobil polisi, orang itu makin keras menendang perutku, lalu meninggalkanku dengan rintihan yang merasuk ke jiwa ku, rasanya malaikat maut pun sudah mampir menunggu mencabut nyawaku. Lalu dari kejauhan aku melihat beberapa orang yang datang dengan pistol di tangannya membidik sasaran, aku rasa itu polisi yang datang menolong, mereka menangkap beberapa orang, lama kelamaan pandanganku kabur, orang-orang itu makin mendekat, dan suara sirinenya makin keras. Terdengar suara yang memanggil namaku. “Aini, Bangun!” .. “Wake Up, Aini”.. Suara itu makin keras memanggil dan badan ku yang sakit serasa di goyang-goyangkan oleh mereka, dengan suara sirine yang semakin keras berdengung di telingaku. Aku ingin menjerit karena memekak telinga, penglihatanku tidak jelas, mataku seperti tertutup padahal terbuka lebar, kabur ku lihat semua yang ada, aku berdiri perlahan dan menghindar dari panggilan yang memekak telingaku itu, aku mundur dan mundur, lalu kaki ku yang lemah tersandung dan aku terjatuh dari grdung yang tinggi itu, namun teriakan mereka memanggil namaku semakin keras saja dari atas gedung, dan suara sirinenya makin bising. Aku pun menjadi tersentak. “Aini, Bangun!.. ini sudah jam wib. Nanti terlambat kesekolah, cepat mandi nanti tempat tidurnya bereskan sepulang sekolah saja.” Teriak kak Imut membangunkan ku pagi itu. Aku pun duduk dengan segera, ternyata aku sudah berada di lantai. Rupanya mimpiku begitu seru hingga aku terjatuh dari tempat tidur, aku pun mengambil Hp yang ada di bawah bantalku dan mematikan Alarm nya, ternyata suara sirine menjelma dari alarm Hp ku. Dengan segera aku melompat ke kamar mandi dan bersiap-siap ke sekolah. Mimpi itu serasa nyata di fikiranku, sudah mandi pun aroma nya masih terasa saja. Jam aku berlari ke pintu menghampiri kak imut dan papa yang sudah ada di mobil dan berangkat ke sekolah. Sepanjang perjalan aku ayik teringat mimpi itu saja. 15 menit di perjalanan aku sampai di sekolah, lalu ku buang jauh mimpi itu saat menapaki gerbang sekolah, aku hampir saja terlambat. 5 menit setelah itu pembiasaan pagi di kelas pun segera berlangsung, kami muraja’ah hafalan Al-Qur’an. Aku kelas 5 Sekolah Dasar Islam terpadu sekarang, aku punya banyak teman, teman-temanku sangat senang kepadaku, mereka selalu memahami aku seperti aku memahami mereka, aku seperti ketua nya jika kami sedang bersama, karena setiap keputusan mau pergi kemana, mau makan apa, dan apa pun selalu keputusanku yang di tunggu-tunggu, itu lah kelebihanku. Aku pun menceritakan mimpi ku itu kepada teman-temanku, sontak saja tidak satu pun dari mereka yang mengerti apa yang aku ceritakan, malah mereka berfikir aku baru saja menceritakan sebuah film yang aku tonton semalam. Akhirnya, waktu istirahat itu berisi dengan cerita tentang mimpi yang di alami semalam. Sepulang sekolah kami berjalan melewati tepi jalan raya yang penuh dengan pohon rindang. Rencananya kami mau ke Gramedia sepulang sekolah, ku sudah bilang sama papa untuk di jemput di rumah salah satu temanku,kayla. Di perjalan itu kami melihat ada beberapa tenda berdiri di lapangan olahraga seberang jalan, ada beberapa anak sedang melakukan kegiatan, kami menyeberang karena penasaran. Aku melihat ada beberapa kelompok sedang di hukum scoutJump, ada kelompok yang sedang melakukan PBB, ada yang bersih-bersih, dan ada yang sedang joging, kami senang melihatnya, naluriku menjadi aneh, jantungku berdebar melihatnya. Aku memandang sambil berjalan, aku melihat spanduk yang terpampang di dekat pagar yang mereka buat. Ternyata kelompok anak yang sedang melakukan latihan pramuka. Sampai di gramedia, kami bersorak, “Yee sampai juga”,, kami pun lekas berlari ke rak buku paling pojok di lantai 2, ada pojok komik dan cerita dongeng disana. Kami memilih-milih beberapa buku yang paling seru. Tiba-tiba mataku tersorot pada rak adventure di sebelah rak yang kami nikmati. Disana ada buku yang berjudul “Scouting for boys’. “Ini buku apa ya? Sepertinya seperti buku penjelajah saja terlihat dari covernya.” Fikirku dengan seksama, batinku tertarik untuk memliki buku itu dan aku pun mengambilnya. Setelah selesai memilah kami pun segera pulang agar tidak kehabisan waktu di jalan, di tambah dengan hati yang senang karena dapat buku baru, kami bergegas menuju halte. Tidak lama bus trans di kotaku pun datang kami naik dengan segera, dan membayar ongkos untuk anak sekolah. Kami tersenyum dan bercerita di sepanjang perjalanan. Sesampainya di rumah kayla, kami pun membongkar-bongkar buku baru kami dan membacanya bergantian sambil kami membahas isi cerita di buku itu. Tertawa riang bersama ketika ada slot yang lucu, ataupun cara membaca teman yang tidak sesuai dengan isi cerita, maupun gaya mereka yang aneh-aneh saat menceritakannya. Keseruan hari ini begitu terkesan, dalam heningnya tawa teman-temanku aku menjadi terfikir, anehnya kejadian hari ini, dengan mimpi terus melihat anggota pramuka yang latihan, lalu dengan buku scouting for boys di rak adventure, aku berfikir “Ah, Gila kali yaa!” “tut,tut,tut,tut....” suara mobil papa menjemputku. Aku pamit kepada teman-teman, ternyata hari sudah menunjukkan pukul wib. Aku pulang dengan senang hati. Sampai di rumah aku mandi dan bergabung bersama kak imut di ruang santai, ternyata kak imut sedang menonton film “The Up” yaitu cerita petualangan seorang kakek tua yang ingin pergi puncak apa lah nanmanya itu, dengan membawa rumahnya dengan balon, kemudian di temani oleh anak kecil carl fredhricksen seorang anggota pramuka terpisah dari rombongan menemani kakek dalam petualangannya dan mendapatkan lencana di akhir kisahnya. Kami bersantai sambil minum teh buatan mama dengan resep rahasia katanya, aku menceritakan semua mimpi dan kejadian hari ini kepada mama dan papa juga kak imut. Mereka tertawa mendengar ceritaku, aku pun jadi marah dan kembali ke kamar sambil memeluk Mochi boneka kesayanganku yang di beli papa di Bazar tahun baru kemaren. Mama datang menenangkan ku. “sayang, ma’afin mama yaa,, mama tidak mengejek kok, mimpinya seru sekali, dan di bayangi oleh kenyataan, makanya jadi tambah seru, dan mama tertawa karena bahagia, anak mama nantinya akan jadi orang hebat nih, karena mimpinya saja bisa jadi kenyataan. Iya kan,, sini mama peluk”. Aku pun menjadi senang saat mendengar penjelasan mama dan aku pun mulai bahagia lagi. Aku pun mengerjakan Pr dan membuat rangkuman cerita yang ada di buku tematik untuk di kumpul besok kepada zah Putri. Aku tidur pukul wib, dan tidak bermimpi seperti kemaren malam. Aku pergi ke sekolah tepat waktu dan belajar dengan penuh semangat karena Pr ku selesai dengan baik. Zah Putri wali kelasku begitu senang dan aku mendapat nilai 100. Usai pelajaran wali kelasku menyampaikan pengumuman, bahwa akan ada pembentukan penggalang putra dan penggalang putri di sekolahku, anggotanya yang akan di pilih hanya 10 orang. Aku bertanya-tanya, penggalang itu apa sih. Dan apa saja kegiatannya, “melelahkan atau tidak yaa?” fikirku sejenak. Zah Putri pun menceritakan sedikit tentang penggalang dan kegiatannya, membuatku menjadi sedikit tertarik, dan zah putri pun memberi waktu satu minggu untuk memikirkannya. Sampai di rumah aku menceritakannya kepada mama dan papa, lalu papa dengan semangat menyarankanku untuk ikut, berbeda dengan mama yang seolah sudah mengenal lebih jauh apa itu penggalang. Mama tidak mengizinkanku, katanya kegiatan itu berbahaya, karena nanti akan ada acara masuk ke hutan menjelajah, pergi menolong di tempat bencana seperti tempat yang terkena banjir, melewati sawah-sawah becek yang ada lintah, dan sebagainya, mama khawatir dengan kesehatanku, tapi papa mengatakan “tidak apa-apa ikut saja, disana banyak pengalamannya, nanti Aini bisa menjadi anak mandiri, tangguh, berani, dan pantang menyerah, nanti Aini bisa jadi anak hebat dan lebih hebat dari kak Imut.” Jawaban papa membuatku semangat, dengan marah kak Imut karena papa bilang aku akan lebih hebat dari dia. Kemudian aku teringat pada buku yang aku beli kemaren dan segera membacanya. Isi bukunya membuatku semakin ingin untuk ikut menjadi anggota pramuka. Ke esokan harinya, tanpa menunggu waktu satu minggu, aku pun segera mendaftar kan diri kepada zah Putri, dengan mengisi formulir yang di berikannya, ada beberapa pertanyaan yang aku tidak bisa menjawab, seperti pertanyaan “Apa motivasi kamu bergabung dengan pramuka SD IT ...?” “Apa kontribusi yang akan kamu berikan jika terpilih menjadi penggalang pramuka SD IT...?” dan ada lagi, lalu zah Putri pun memberikan gambaran yang begitu baik kepadaku hingga akhirnya aku selesai mengisi formulir. Zah Putri mengatakan ini baru proses pendaftaran, dan akan diadakan seleksi setelah mendaftar, karena Pramuka itu hanya untuk anak-anak HEBAT, dan hanya orang-orang yang terpilih yang dapat menjadi anggotanya. Aku pun semakin tertantang di buatnya. BERSAMBUNG .............. Bagaimanakah Aini menjalankan seleksi anggota penggalang di sekolahnya? Dapatkan Aini terpilih menjadi seorang penggalang ? Bagaimana keseruan hari pertama Aini masuk hutan ? Nantikan kisah selanjutnya dalam cerpen “Aini Yang Terhebat se antero Jagad, kata Papa” SALAM PRAMUKA........ Pada kali ini akan menjelaskan secara lengkap tentang materi pramuka penggalang yang meliputi makalah, rangkuman dan permainan. Untuk lebih jelasnyasimak pembahasan dibawah ini materi pramuka penggalang Pramuka PenggalangTrisatyaDasadarmaMateri Pramuka PenggalangPermainan1. BUAT BARISAN2. TANGKAI SAPU AJAIB3. PETA KEHIDUPANShare thisRelated posts Penggalang yaitu sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia sekitar 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu saat rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai suatu kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah saat konggres pemuda Indonesia yang dikenal dengan nama ” Soempah Pemoeda” tahun 1928 . Satuan Satuan terkecil pada Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu memiliki anggota 5 hingga 10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu Pinru yang dipilih anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri atas beberapa regu itu dipimpin oleh seorang Pratama. Pada Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu 1. Penggalang Ramu 2. Penggalang Rakit 3. Penggalang Terap Tiap anggota Penggalang yang sudah menyelesaikan SKU Syarat Kecakapan Umum berhak mengenakan TKU Tanda Kecakapan Umum sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju bagian sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang memiliki bentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yaitu nama bunga pohon kelapa. Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri dari trisatya dan juga dasadarma Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji bersungguh-sungguh – Menjalankan kewajibanku pada perintah Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengamalkan pancasila. – Menolong sesama mahluk hidup dan mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat. – Menepati Dasadarma. Dasadarma 1. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang pada sesama manusia. 3. Patriot sopan dan kesatria. 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. Rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia. 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Materi Pramuka Penggalang a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas Andai seseorang secara tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus cepat dilakukan nafas buatan. Cara yang praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang itu adalah dengan cara meniupkan nafas ke paru-paru korban. Tata cara melakukan pertolongan dengan nafas buatan dari mulut ke mulut/hidung adalah sebagai berikut a. Kepala korban diletakkan pada posisi dagu mendongak ke atas b. Rahang ditarik hingga mulut terbuka c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau bisa juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat kemudian penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya. d. Tiup ke mulut/hidung korban, kepada 1. Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan setiap menitnya. 2. Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit b. P3K bagi korban Sengatan Listrik 1. Penolong berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet dalam keadaan kering 2. pakai tongkat kering/papan kering untuk menarik ataupun mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban 3. Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, segera lakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang c. P3K bagi pasien menderita pendarahan parah 1. Luka tutup menggunakan kain kasa kompres yang steril, kemudian kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga memakai bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, sapu tangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi memakai baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi. 2. Luka yang sudah berdarah tak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu, yang bisa dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak dahulu. 3. Pada semua kasusa pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang palinga menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang. d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok 1. Umumnya setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok adalah reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ penting. 2. Tanda-tanda Shok a. Denyut nadi cepat tapi lemah b. Merasa badanya lemas c. Muka pucat d. Kulit dingin, keringat dingin di kening dan telapak tangan, terkadang pasien menggigil e. Merasa haus f. Merasa mual g. Nafas tak teratur h. Tekanan darah amat rendah 3. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok yaitu dilakukan dengan cara a. Menghentikan pendarahan b. Meniadakan hambatan pada saluran nafas c. Memberi nafas buatan d. Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling nyaman dan menyenangkan 4. Tata cara melakukan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok a. Baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah daripada tubuhnya, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala. b. Selimuti pasien dan hindarkan kontak langsung dari lantai serta udara dingin c. Usahakan pasien tak melihat lukanya d. Pasien yang sadar dan tidak muntah serta tidak mengalami luka di perut, bisa diberi larutan shok e. Perlakukan pasien dengan lemah lembut dan kasih sayang f. segera panggil dokter Permainan 1. BUAT BARISAN Tujuan Agar peserta bisa berkenalan lebih jauh dengan peserta lainya, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerja sama dalam kelompok. Langkah-langkah Peserta dibagi kedalam dua kelompok yang sama banyak jika jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bias masuk pada salah satu kelompok. Pemandu menjelaskan aturan permainan, sebagai berikut; 1. Ketua kelompok berlomba menyusun barisan, barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu; tinggi badan, panjang rambut, usia, dst. 2. Pemandu menghitung sampai 10, kemudian ke 2 kelompok, selesai atau belum harus jongkok. 3. Tiap kelompok bergantian harus memeriksa apakah kelompok lawan melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. 4. Kelompok yang menang yaitu kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat jika kelompok bisa menyekesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukan bahwa mereka selesai melakukan tugas. Sebelum pertandingan dimulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya telah dipahami dengan benar. 2. TANGKAI SAPU AJAIB Tujuan Memberi kesempatan pada peserta untuk saling mengenal lebih jauh lagi. Bahan Satu tangkai sapu. Langkah-langkah 1. Peserta membuat lingkaran, tangkai sapu di letakan di tengah lingkaran gersebut. 2. Peserta diminta membawakan satu macam karakter. Tangkai sapu dimainkan sebagai benda yang ada hubungannya dengan karakter yang di bayangkan, bukan sebagai tangkai sapu. 3. Mereka diminta maju satu per satu ke tengah lingkaran untuk memperagakan suatu karakter yang di bayangkan. 4. Para peserta yang lain disuruh menerka karakter yang sedang di peragakan. 5. Seluruh peserta harus mendapatkan kesempatan memperagakan karakter khayalannya. Perhatian Latihan ini di maksudkan sebagai latihan agar peserta bisa memakai atau menggunakan tubuhnya untuk menampilkan karakter khayalan. Spontanitas dan ketelitian di usahakan terus berkembang. Jangan ada dua karakter permainan yang sama. Kalau para peserta melihat satu karakter yang sama dengan yang di peragakan, yang sedang memperagakan itu di minta untuk mengganti karakternya. Variasi Para peserta bisa memperagakan sebanyak mungkin karakter yang mereka inginkan. Ketika seorang peserta memperagakan satu karakter, peserta yang lain boleh ikut main dengan karakter itu. Boleh memakai lebih dari satu benda, misalnya, tangkai sapu dan kain lap. Tergantung kapasitas para peserta. 3. PETA KEHIDUPAN Tujuan Kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal. Menghilangkan hambatan yang di sebabkan perasaan malu dan membangun keterbukaan dan saling percaya antara peserta. Langkah-langkah Menggambarkan pengalaman pribadi, pengalaman khusus yang amat mengesankan, yang ingin di bagi kepada peserta lainya. Caranya, dengan menggambarkan garis kehidupan dari mulai lahir hingga saat ini. Bila pada usia tertentu ada peristiwa yang amat membahagiakan, maka garis itu naik, dan sebaliknya bila peristiwa itu menyedihkan. Pada titik itu bias diberi gambar yang menunjukan peristiwanya, contoh pada usia 28 tahun menikah, maka pada titik itu bisa mnggambarkan pasangan pasangan pengantin atau lainnya yang di anggap sesuai dengan peristiwa yang di maksud prestasi masing-masing. Demikianlah pembahasan tentang artikel ini, Semoga bermanfaat Artikel lainya Materi Pramuka Penegak Makalah, Pengertian, Rangkuman dan Kegiatan Materi Pramuka Lengkap Penegak, Penggalang dan Siaga

cerpen singkat tentang pramuka penggalang